Selasa, 27 Mei 2014

Kau Boleh Datang Semaumu

Kau boleh datang semaumu,
Saat senang,
Saat ingin membagi bahagia
Aku akan tertawa bersamamu
Lalu kukatakan aku turut bersuka cita

Kau boleh datang semaumu,
Saat sedih,
Saat ingin membagi luka
Aku akan menangis bersamamu
Lalu kukatakan aku turut berduka cita

Kau boleh datang semaumu,
Saat kesepian,
Saat butuh pendengar,
Aku akan menyimak ceritamu
Lalu kukatakan aku selalu ada untukmu

Karena sejatinya mimpiku adalah menjadi zona nyamanmu

Kau boleh datang semaumu,
Kapan saja sesuka hatimu

Senin, 26 Mei 2014

Pagi dari Balik Jendela

Aku menatap pagi dari jendela rumahku
Menyaksikan langit yang birunya memudar
Mengamati kapas-kapas yang berterbangan : barisan awan yang bergeser seolah bergegas pulang, entah kemana
Lalu sejenak aku berpikir, menyimpulkan satu hal, mungkin sebagian orang di kehidupan kita seperti awan yang datang dan pergi
Seperti awan yang tak bisa kau tebak kapan datangnya & tak bisa kau cegah kepergiannya.
Ya, akan slalu ada orang-orang seperti itu di hidup kita.
Orang-orang yang hanya singgah sebentar saja.
Dan beruntunglah jika kita menemukan langit, orang-orang yang tidak pernah pergi meninggalkan kita, karena langit tak pernah terbawa angin, ia hanya berubah warna, ia tetap ada di sana, kita bisa menemukannya hanya dengan menatapnya saja, tak perlu takut kehilangan karena langit selalu setia, ia tetap ada meski terkadang kita enggan menatapnya.

27 Mei 2014