Find Happiness in Simple Things

Kalau kita bisa bahagia dengan hal-hal kecil, kenapa harus mencari kebahagiaan dengan hal-hal yang besar.

Kalau kita bisa bahagia dengan cara sederhana, kenapa harus memaksakan diri bersenang-senang dengan cara berlebihan.

Katanya kemewahan adalah kemiskinan jiwa.

Mensyukuri hal-hal yang kecil adalah salah satu cara untuk bahagia.
Toh bahagia itu kita yang merasakan.
Kenapa harus peduli dengan komentar orang lain.
Sayangnya kita hidup di jaman manusia saling berlomba mencari cara agar terlihat bahagia dimata orang lain, meski kenyataannya tidak selalu seperti itu.

Mari membiasakan diri merahasiakan kebahagiaan, tidak perlu mengumbar, cukup dinikmati, simpan sendiri & syukuri dalam hati.
Dengan begitu semoga kebahagiaan semakin bertambah.

Karena kebahagiaan yang nyata bisa membuat kita senyum-senyum sendiri :)

Jangan lupa bahagia !

Menuju Kamu

Do'a yg Menjagamu

10 Hal yang Saya Suka

1.       Saya suka hujan, lebih tepatnya saya jatuh cinta padanya. Terkadang saya diam-diam menatapnya, saya suka mendengar suara rintiknya, saya suka menghirup aromanya. Bagi saya hujan itu romantis. Saya suka membayangkan hujan itu  seperti seorang kekasih yang setia. Ia  rela berkorban, jatuh berkali-kali demi mengecup kening  kekasihnya (tanah).

2.       Saya suka mendengar bunyi klakson kereta di pagi hari.

  

3.       Saya suka menatap langit oranye (sunset). 

4.       Saya suka mengamati kelap-kelip lampu kota di malam hari. Saya suka membayangkan mereka seperti sedang main mata seolah menggoda.

5.       Saya suka duduk santai di atas rumput hijau, lalu membayangkan seperti duduk diatas permadani  terbang.

6.       Saya suka bunga matahari. Saya mengaguminya sebab ia seolah memancarkan kebahagiaan.

7.       Saya suka mendengar petikan gitar.

8.       Saya suka pantai, saya suka bermain di tepiannya, saya suka merasakan semilir angin & mendengarkan nyanyian ombak.

9.       Saya suka memandang keluar jendela.

10.   Saya suka melamun & membayangkan apa saja yang saya suka.

Rindu Kamu

Ada kamu di sela malam
Diantara sepi yang hinggap
Ada kamu di setiap hening
Diantara lamunanku sendiri
Kamu menyerupa hantu
Memakan waktu
Mengganggu pikiran
Mendebarkan hati
Lalu merayu, menawarkan rindu
Rindu yang tak bisa kutolak

Kunci Hati

Adalah kamu

Keyakinan yang membuatku berani melangkah

Kamu yang tak terduga

Kamu yang mudah saja membuka
Pintu hati yang lama terkunci

Kamu yang begitu dekat, tapi baru kutemukan

Kamu kunci yang keselip di saku bajuku sendiri

Mendung

Adalah kikkuk

Yes, I am !

Hai

Rindu Dalam Do'a

Tanpa "hai" aku menyapa
Memanggilmu tanpa suara
Menanyakan kabar dalam hati
Menyebut namamu dalam do'a

Ini ada setumpuk rindu
Kutitipkan pada-Nya saja
Katanya Tuhan serba bisa
Bisa ini, bisa itu
Apalagi menyampaikan rindu
Semoga lekas kau terima

Menelan Rindu

Tiap hari aku menanam rindu
Pada ladang yang kusebut do'a
Suatu hari rinduku tumbuh besar
Batangnya tinggi menjulang
Tangkainya berbuah matang
Kupetik satu persatu, lalu kutelan sendiri

Silahkan Tinggal !

Lalu kau ingin kembali pulang
Pada rumah yang pintunya selalu terbuka (untukmu saja)
Sebab hatimu patah lagi
Karna kau salah langkah
Salah menginjakkan kaki
Rumahnya bukan rumahmu
Kemarilah, silahkan masuk!
Selamat datang dan silahkan tinggal!

Buku Lama

Hatiku buku lama yang tak sempat kau baca
Yang bersampul debu
Yang tiap halamannya rapuh dihabisi kutu